Ekonomi Pembangunan



EKONOMI PEMBANGUNAN 

Menentukan Basis Suatu Daerah

                                                                        
 



      



 




Oleh:
Hani Rohani
10.110.0069










STIE YASA ANGGANA GARUT
 2012
                                                                       





                       ....................................






Menentukan Basis Di Suatu Daerah:
1.      Menentukan 6 Daerah
2.      Menentukan 6 Kriteria untuk menganalisis
Ketentuan :
LQ = 0 : Bukan Sektor Basis
LQ = 1 : Break Event Point
LQ > 1 : Basis

Sektor Perekonomian

Jawa Barat
Sub. Daerah
Jawa Barat

Bandung
Bogor
Garut
Sukabumi
Tasik
Depok
Pertanian
1.450.350
241.725
112.635
291.865
274.826
273.188
256.111
Idustri
1.160.280   
295.386
234.161
193.380
54.621
181.611
201.121
Perdagangan
1.276.308
282.718
261.282
186.311
192.001
200.422
153.574
Jasa
   986.238
184.365
164.373
152.800
132.211
161.504
190.985
Transportasi
   290.070
58.345
47.611
44.272
46.822
45.742
47.278
Kontruksi
  174.042
36.007
28.654
27.045
26.892
27.823
27.621

5.337.288
1.098.546
848.716
895.673
727.373
890.290
876.690


BANDUNG
§  LQ Pertanian:Bandung = 241.725/1.450.350   =  0,80 (Bukan Sektor Basis)
                                                       1.098.546 / 5.337.288
            Pada daerah Bandung,sektor pertaniannya ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri namun di Bandung ini sendiri sektor pertaniannya kurang sehingga memerlukan tambahan di daerah lain.Misalnya saja contoh dalam sektor pertanian ini yaitu padi atau tepatnya beras,di daerah bandung ini kebutuhan beras dapat memenuhi kebutuhan di daerah Bandung tetapi kurang, sehingga perlu di datangkan beras di daerah lain untuk menutupi kekurangannya.
§  LQ Industri: Bandung =  295.386/1.160.280    =  1,24 (Basis)
                                          1.098.546/5.337.288
Pada daerah Bandung,dalam sektor industrinya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan sektor industri ini di daerah Bandung kelebihan sehingga dapat di distribusikan (di jual) ke daerah lain yang kekurangan.

§  LQ Perdagangan: Bandung = 282.718/1.276.308   =  1.08 (Basis)
                                             1.098.546/5.337.288
Pada daerah Bandung,dalam sektor perdagangannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan sektor perdagangan ini di daerah Bandung kelebihan sehingga dapat di distribusikan atau di jual ke daerah lain.
§  LQ Jasa: Bandung = 184.365/986.238     =   0.91 (Bukan Sektor Basis)
                              1.098.546/5.337.288
Pada daerah Bandung,sektor jasa ada sektor utuk memenuhi kebutuhannya namun di Bandung ini sendiri sektor jasanya kurang sehingga memerlukan tambahan di daerah lain.Misalkan disini contohnya Dokter, kapasitas Dokter di Bandung ini kekurangan sehimgga mendatangkan Dokter di daerah lain.
§  LQ Transportasi: Bandung = 58.345/290.070     =  0,98 (Bukan Sektor Basis)
                                              1.098.546/5.337.288
Pada daerah Bandung,sektor transportasi ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya, namun masih kurang, sehingga masih perlu untuk dikembangkan dan  diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten.
§  LQ Kontruksi: Bandung = 36.007/ 174.042     =  1 (Break Event Point)
                                           1.098.546/5.337.288
Pada daerah Bandung,sektor kontruksi cukup memenuhi kebutuhannya sendiri dalam arti tidak kurang juga tidak lebih sehingga tidak bisa di disalurkan pada daerah lain, karena kotruksi di Bandung mencapai titik BEP.
Kesimpulan (Analisis ):     
·         Di Sub Daerah Bandung yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Industri dan Perdagangan, Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Industri : Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan yaang mempermudah para pengusaha industri untuk  memperoleh perijian pendirian industri serta memberikan bantuan pinjaman modal utuk mengembangkan industri.
Untuk Perdagangan: Pemerintah mengatasi masalah perijinan perdagagan misalnya dengan tidak mempersulit perdagangan pada tempat perijinannya.

BOGOR
§  LQ Pertanian: Bogor =  112.635/1.450.350   =   0.49 (Bukan Sektor Basis)
                                        848.716/5.337.288
Pada daerah Bogor,sektor pertaniannya ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya namun di daerah Bogor ini masih kekurangan sehingga sektor pertanian d daerah Bogor perlunya di datangkan atau perlunya penambahan di daerah lain.
§  LQ Industri: Bogor = 234.161/1.160.280   =  1.27 (Basis)
                                    848.716/5.337.288
Sektor industri pada daerah Bogor dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektor industri daerah Bogor kelebihan sehingga bisa di distribusikan pada daerah lain yang kekurangan.
§  LQ Perdagangan: Bogor = 261.282/1.276.308   =  1.29 (Basis)
                                           848.716/5.337.288
Pada daerah Bogor sektor perdagangannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, bahkan disini dalam sektor perdagangan daerah Bogor kelebihan sehingga bisa di jual pada daerah lain yang kekurangan.
§  LQ Jasa: Bogor = 164.373/ 986.238   =   1,05 (Basis)
                            848.716/5.337.288
Sektor jasa pada daerah Bogor dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektor jasa daerah Bogor kelebihan sehingga bisa di disalurkam pada daerah lain yang kekurangan. Misalkan di sektor jasa di Bogor ini saya ambil contoh guru,guru di Daerah Bogor Kelebihan atau banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan di daerah Bogor itu sendiri juga dapat di salurkan pada daerah lain yang dimana jasa gurunya kurang.
§  LQ Transportasi: Bogor = 47.611/290.070    =  1,03 (Basis)
                                        848.716/5.337.288
Pada daerah Bogor sektor Transportasinya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektorTransportasi  daerah Bogor kelebihan sehingga bisa di disalurkam pada daerah lain yang kekurangan.
§  LQ Kontruksi: Bogor  = 28.654/174.042   =  1,04 (Basis)
                                     848.716/5.337.288
   

    Sektor kontruksi pada daerah Bogor dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektor kontruksi daerah Bogor kelebihan sehingga bisa di dijual pada daerah lain yang masih membutuhkan karena kurang.
       Kesimpulan (Analisis) :
·         Di Sub Daerah Bogor yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Industri, perdagangan, Jasa , Transportasi dan Konstruksi Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Industri : Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan yaang mempermudah para pengusaha industri untuk  memperoleh perijian pendirian industri serta memberikan bantuan pinjaman modal utuk mengembangkan industri.
Untuk Perdagangan: Pemerintah mempermudah masalah perijinan perdagangan misalnya dengan tidak mempersulit pembuatan Surat Ijin Usaha dan tempat usaha.
Untuk Jasa             : Pemerintah dapat mengelola masyarakat hingga menjadi Sumber Daya Manusia yang handal dan berkembang pada bidang jasa seperti Dokter dan Guru
Untuk Transportasi: Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan masalah perijinan seperti kemudahan pembuatan surat ijin mengemudi.
Untuk Konstruksi   : Pemerintah mungkin mendukung masyarakat yag bergerak dibidang konstruksi dengan cara mempermudah masalah perizinan, membantu masyarakat untuk memeperbesar usaha konstruksi dengan memberikan pinjaman modal.

GARUT
§  LQ Pertanian: Garut = 291.865/1.450.350  =  1,21 (Basis)
                                        895.673/5.337.288
Pada daerah Garut sektor pertaniannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan di sektor pertanian ini terdapat kelebihan sehingga dapat di salurkan atau di jual pada daerah lain yang membutuhkan karena daerah lain masih kekurangan.

§  LQ Industri: Garut = 193.380/1.160.280  =  1 (Break Event Point)
                                  895.673/5.337.288
Pada daerah Garut,sektor industrinya cukup memenuhi kebutuhannya sendiri dalam arti tidak kurang juga tidak lebih sehingga tidak bisa di disalurkanataupun di jual pada daerah lain, karena sektor industri di Bandung mencapai titik BEP.

§  LQ Perdagangan: Garut = 186.311/1.276.308  =  0,97 (Bukan Sektor Basis)
                                          895.673/5.337.288
Sektor perdagangan pada daerah Garut ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi disini masih kekurangan sehingga sektor perdagangan di Garut masih membutuhkan peambahan (distribusi) dari daerah lain.
§  LQ Jasa: Garut = 152.800/986.238  =  0,92 (Bukan Sektor Basis)
                              895.673/5.337.288
Pada daerah Garut dalam hal sektor jasanya ada untuk memenuhi kebutuhannya sendiri namun disini masih kekurangan sehingga perlu adanya penyaluran di daerah lain. Saya ambil contoh dari sektor jasa disini misalkan Dokter, Dokter di Garut masih kekurangan sehingga perlu adanya penyaluran (penambahan) dari daerah lain.
§  LQ Transportasi: Garut  = 44.272/290.070    =  0,91(Bukan Sektor Basis)
                                         895.673/5.337.288
Pada daerah Garut,sektor transportasinya ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, namun disini sektor transportasi Garut masih kekurangan.
§  LQ Kontruksi: Garut  =  27.045/174.042   =  0,96 (Bukan Sektor Basis)
                                     895.673/5.337.288
Sektor kontruksi pada daerah Garut ada sektor untuk memenuhi kebutuhan sendirinya tetapi kurang sehingga perlu adanya distribusi dari daerah lain.
Kesimpulan (Analisis ):     
·         Di Sub Daerah Garut yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Pertnian, Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Pertanian    : Pemerintah dengan segala kebijakannya mungkin mendukung atas segala usaha yag dilakukan oleh petani. Pemerintah mungkin rutin melakukan penyuluhan mengenai pertanian terhadap para petani serta memberikan bantuan berupa pemberian bibit unggul kepada para petani.
Untuk Perdagangan: Pemerintah mempermudah masalah perijinan perdagangan misalnya dengan tidak mempersulit pembuatan Surat Ijin Usaha dan tempat usaha.


SUKABUMI
§  LQ Pertanian: Sukabumi = 274.826/1.450.350  =  1,39 (Basis)
                                                727.373/5.337.288
Pada daerah Sukabumi sektor pertaniannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan di sektor pertanian ini terdapat kelebihan sehingga dapat di salurkan atau di jual pada daerah lain yang kekurangan sektor pertaniannya.
§  LQ Industri: Sukabumi = 54.621/1.160.280  =  0,36  (Bukan Sektor Basis)
                                            727.373/5.337.288
Sektor industri pada daerah Sukabumi,ada sektor untuk memenuhi kebutuhan sendirinya tetapi masih kekurangan sehingga perlu adanya penambahan (distribusi) dari daerah lain.
§  LQ Perdagangan: Sukabumi = 192.001/1.276.308  =  1.10 (Basis)
                                                      727.373/5.337.288
Pada daerah Sukabumi sektor perdagangannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan di sektor perdagangan ini terdapat kelebihan sehingga dapat di salurkan atau di jual pada daerah lain yang masih membutuhkannya karena kekurangan.
§  LQ Jasa: Sukabumi = 132.211/986.238  =  0,35 (Bukan Sektor Basis)
                                     727.373/5.337.288
Pada daerah Sukabumi dalam hal sektor jasa yang ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri namun disini masih kekurangan sehingga perlu adanya penyaluran di daerah lain
§  LQ Transportasi: Sukabumi = 46.822/290.070   =  1,18 (Basis)
                                                  727.373/5.337.288
Pada daerah Sukabumi sektor Transportasinya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan sektor Transportasi  daerah Sukabumi kelebihan sehingga bisa di disalurkam pada daerah lain yang kekurangan.

§  LQ Kontruksi: Sukabumi = 26.892/174.042   =  1,13 (Basis)
                                          727.373/5.337.288
        Pada daerah Sukabumi sektor kontruksinya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan dan sektor kontruksi daerah Sukabumi kelebihan sehingga bisa di dijual pada daerah lain yang masih membutuhkan karena kurang.
       Kesimpulan (Analisis) :
·         Di Sub Daerah Sukabumi yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Pertanian, Perdagangan, Transportasi, dan Konstruksi . Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Pertanian    : Pemerintah dengan segala kebijakannya mungkin mendukung atas segala usaha yag dilakukan oleh petani. Pemerintah mungkin rutin melakukan penyuluhan mengenai pertanian terhadap para petani serta memberikan bantuan berupa pemberian bibit unggul kepada para petani.
Untuk Transportasi: Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan masalah perijinan seperti kemudahan pembuatan surat ijin mengemudi
Untuk Konstruksi   : Pemerintah mungkin mendukung masyarakat yag bergerak dibidang konstruksi dengan cara mempermudah masalah perizinan, membantu masyarakat untuk memeperbesar usaha konstruksi dengan memberikan pinjaman modal.

TASIK
§  LQ Pertanian: Tasik = 273.188/1.450.350  =  1,08 (Basis)
                                        890.290/5.337.288
Sektor pertanian pada daerah Tasik dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,bahkan di sektor pertanian ini terdapat kelebihan sehingga dapat di salurkan atau di jual pada daerah lain yang membutuhkan karena daerah lain masih kekurangan.

§  LQ Industri: Tasik = 181.611/1.160.280  =  0,94 (Bukan Sektor Basis)
                                  890.290/5.337.288
Pada daerah Tasik dalam hal sektor industri,ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi sektor industri pada daerah Tasik masih kurang sehingga perlu adanya distribusi (penambahan) dari daerah lain.

§  LQ Perdagangan: Tasik = 200.422/1.276.308  =  0,94 (Bukan Sektor Basis)
                                              890.290/5.337.288
Sektor perdagangan pada daerah Tasik,ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi sektor industri pada daerah Tasik masih kurang sehingga perlu adanya distribusi dari daerah lain yang kelebihan.

§  LQ Jasa: Tasik = 161.504/986.238  =  0,98 (Bukan Sektor Basis)
                             890.290/5.337.288
Pada daerah Tasik dalam hal sektor jasa,ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi sektor jasa pada daerah Tasik masih kurang sehingga perlu adanya penyaluran dari daerah lain.
§  LQ Transportasi: Tasik = 45.742/290.070   =  0,95 (Bukan Sektor Basis)
                                           890.290/5.337.288
Sektor transportasi pada daerah Tasik ada sektor  untuk  memenuhi kebutuhannya sendiri, namun disini sektor transportasi masih kekurangan.
§  LQ Kontruksi: Tasik = 27.823/174.042    =  0,96 (Bukan Sektor Basis)
                                       890.290/5.337.288
Pada daerah Tasik dalam hal sektor kontruksi,ada sektor untuk memenuhi kebutuhan sendirinya tetapi kurang sehingga perlu adanya distribusi dari daerah lain yang kelebihan.
Kesimpulan (Analisis ):     
·         Di Sub Daerah Tasik yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Pertanian. Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Pertanian    : Pemerintah dengan segala kebijakannya mungkin mendukung atas segala usaha yag dilakukan oleh petani. Pemerintah mungkin rutin melakukan penyuluhan mengenai pertanian terhadap para petani serta memberikan bantuan berupa pemberian bibit unggul kepada para petani.





DEPOK
§  LQ Pertanian: Depok = 256.111/1.450.350  =  1.08 (Basis)
                                          876.690/5.337.288
Pada daerah Depok sektor pertaniannya dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,serta di sektor pertanian ini terdapat kelebihan sehingga dapat di salurkan atau di jual pada daerah lain yang kekurangan.
§  LQ Industri: Depok = 201.121/1.160.280  =  1,06 (Basis)
                                    876.690/5.337.288
Pada daerah Depok dalam hal sektor industri dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektor industri daerah Depok kelebihan sehingga bisa di distribusikan pada daerah lain yang kekurangan.
§  LQ Perdagangan: Depok = 153.574/1.276.308 = 0,73 (Bukan Sektor Basis)
                                            876.690/5.337.288
Pada daerah Depok mengenai sektor perdagangan,ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi pada daerah Depok ini masih kurang sehingga perlu adanya distribusi dari daerah lain yang kelebihan
§  LQ Jasa: Depok = 190.985/986.238  =  1,18 (Basis)
                              876.690/5.337.288
Pada daerah Depok dalam hal sektor jasa  dapat memenuhi kebutuhannya sendiri bahkan disini dalam sektor jasa daerah Depok kelebihan, sehingga bisa di disalurkam pada daerah lain yang kekurangan dalam hal sektor jasanya.
§  LQ Transportasi: Depok = 47.278/290.070  =  0,99 (Bukan Sektor Basis)
                                           876.690/5.337.288
Sektor transportasi pada daerah Depok,ada sektor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri,tetapi masih kurang.
§  LQ Kontruksi: Depok = 27.621/174.042   =  0,97 (Bukan Sektor Basis)
                                        876.690/5.337.288
Sektor kontruksi pada daerah Depok,ada sektor untuk memenuhi kebutuhan sendirinya tetapi kurang sehingga perlu adanya distribusi dari daerah lain yang kelebihan.


Kesimpulan (Analisis ):     
·         Di Sub Daerah Depok yang menjadi sektor basis terletak pada sektor Pertanian, Industri, dan Jasa .
Sehingga kebijakan yang harus di keluarkan oleh pemerintah yaitu:
Untuk Industri : Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan yaang mempermudah para pengusaha industri untuk  memperoleh perijian pendirian industri serta memberikan bantuan pinjaman modal utuk mengembangkan industri.
Untuk Jasa             : Pemerintah dapat mengelola masyarakat hingga menjadi Sumber Daya Manusia yang handal dan berkembang pada bidang jasa seperti Dokter dan Guru.
Untuk Industri : Pemerintah mungkin mengeluarkan kebijakan yaang mempermudah para pengusaha industri untuk  memperoleh perijian pendirian industri serta memberikan bantuan pinjaman modal utuk mengembangkan industri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar